Bersepeda di Estonia dan Sekitarnya

Bepergian antar kota di Estonia hingga antar negara dengan sepeda.

estonia

Semenjak pindah ke Tallinn di Oktober 2021, saya — dan istri juga — berubah menjadi pengguna sepeda. Saya pernah tuliskan cerita awal saat memutuskan membeli sepeda di sini. Alasan utamanya karena kami ingin mengubah kebiasaan lama sewaktu masih tinggal di Indonesia. Dulu kami termasuk orang yang jarang bergerak dan aktif. Pergi ke mana-mana selalu menggunakan motor pribadi. Pakai angkutan umum hanya sesekali saja, jadi jarang jalan kaki juga. Tentu saja ini kebiasaan yang tidak sehat, dan kami ingin mengubah gaya hidup kami.

Bersepeda di Tallinn

Untuk ukuran ibukota, Tallinn bisa dibilang termasuk kecil. Jarak antar titik di dalam kota tidak terlalu jauh. Jadi, sepeda adalah pilihan yang tepat untuk berpergian. Selain itu, di Tallinn juga sudah ada jalur sepeda yang cukup baik. Pun kalau ada beberapa jalur yang mengharuskan berbagi jalan dengan mobil, pesepeda masih bisa merasa aman karena pengemudi mobil di Estonia tidak barbar seperti kebanyakan pengemudi di Indonesia. Jadi, kami bisa bersepeda dengan nyaman.

Jalur sepeda di Tallinn di sekitar danau Ülemiste. Jalur sepeda di tengah kota Tallinn yang dicat khusus berwarna merah.
Jalur sepeda di tengah kota Tallinn yang dicat khusus berwarna merah. Jalur sepeda di tengah kota Tallinn yang dicat khusus berwarna merah.

Bersepeda ke luar kota

Saya pernah bercerita di tulisan sebelumnya tentang EuroVelo. EuroVelo adalah jaringan jalur sepeda jarak jauh yang menghubungkan berbagai negara di Eropa. Jalur ini cocok untuk orang-orang yang kuat bersepeda ratusan kilometer dalam sehari atau orang-orang yang punya waktu untuk berpetualang berhari-hari (bike touring).

Terus bagaimana caranya untuk bepergian antar kota di Estonia dan ingin membawa sepeda sendiri tapi tidak kuat kalau harus mengayuh jarak jauh? Ada dua pilihan, bisa menggunakan bus atau kereta api.

Untuk bus, ada satu hal yang harus diperhatikan. Tidak semua bus antar kota bisa membawa sepeda, dan tidak semua jurusan bisa membawa sepeda. Jadi lebih baik cek terlebih dahulu di website penyedia bus tersebut. Biasanya ada informasi apakah bus tersebut bisa membawa sepeda atau tidak. Jika bisa, biasanya ada informasi juga berapa jumlah sepeda yang bisa dibawa dalam satu bus.

Saya biasanya bepergian ke luar kota dengan bus Lux Express, dan mereka bisa membawa sepeda. Tetapi hanya bisa membawa empat sepeda saja dalam satu bus. Jadi, biasanya saya memesan tiket bus serta bagasi sepeda terlebih dahulu lewat situsnya. Tidak ada biaya tambahan untuk membawa sepeda.

Sepeda saat dimasukkan ke dalam bus
Bagasi bus untuk membawa sepeda

Sedangkan untuk kereta api antar kota, di Estonia hanya ada satu perusahaan. Namanya Elron. Mereka memiliki gerbong khusus untuk membawa sepeda. Sama seperti bus, dalam satu rangkaian kereta hanya ada tempat terbatas untuk membawa sepeda. Biasanya maksimum hanya 6. Tapi bedanya, kita tidak harus memesan tempat terlebih dahulu dari website. Hanya saja jika tidak memesan tempat, akan ada kemungkinan sepeda tidak bisa masuk karena tempatnya sudah penuh. Jadi, tetap lebih baik memesan tempat terlebih dahulu lewat website Elron.

Saat musim dingin, biasanya Elron menggratiskan biaya untuk membawa sepeda. Tentu saja karena sangat jarang orang bersepeda di musim dingin. Kebalikannya saat musim panas, ada biaya tambahan untuk membawa sepeda. Tetapi biayanya tidak terlalu mahal, kurang dari 2 euro tergantung jarak tempuhnya.

Sepeda wajib digantung di dalam kereta Sepeda wajib digantung di dalam kereta

Bersepeda ke luar negeri

Saya dan istri juga pernah bersepeda ke luar negeri dari Estonia. Waktu itu kami liburan dengan membawa sepeda ke Stockholm, Swedia. Kami berangkat dari Tallinn dengan menggunakan kapal feri dengan waktu tempuh sekitar 19 jam. Penyedia kapal feri yang kami gunakan adalah Tallink Silja Line, karena ini satu-satunya yang punya rute langsung dari Tallinn ke Stockholm. Untuk membawa sepeda, kami harus membayar biaya tambahan sekitar 20 euro per sepeda.

Kapal feri dari Tallinn juga ada yang menuju Helsinki, Finlandia. Penyedia jasanya pun lebih banyak dibanding ke Stockholm karena waktu tempuhnya lebih pendek hanya sekitar 2 jam, dan lebih ramai penumpangnya. Semua kapal feri yang menuju Helsinki bisa membawa sepeda, tetapi saya belum ada kesempatan untuk mencobanya.

Berikut ini suasana saat menunggu antrian masuk kapal berbarengan dengan mobil, bus, dan truk.

Menunggu antrian masuk ke dalam feri.
Menunggu antrian masuk ke dalam feri.
Suasana parkir di dalam ferry. Tentu saja selama perjalanan kami naik ke dek penumpang.
Suasana parkir di dalam ferry. Tentu saja selama perjalanan kami naik ke dek penumpang.

Penutup

Bersepeda di Estonia sangat menyenangkan. Terutama karena jalur sepedanya yang sudah cukup baik dan pengendara mobil yang cukup beradab. Selain itu kita juga bisa membawa sepeda untuk bepergian antar kota atau antar negara. Yang perlu disiapkan tentu saja kekuatan fisik untuk mengayuh. 😄

Sebagai tambahan, bersepeda di Estonia di musim dingin juga menyenangkan. Dengan catatan menggunakan jaket yang memadai dan sepeda yang sudah dilengkapi dengan lampu. Karena di musim dingin, jalanan bisa jadi cukup licin dan gelap. Berikut ini rekaman suasana saya bersepeda di tengah musim dingin di Estonia.