ASEP BAGJA

product engineer & electronic musician

Asep Bagja
Bahasa Indonesia
  • 7/3/2019
  • 5 menit baca

Apa Itu Estonia e-Residency?

Saya sering sekali mendapat pertanyaan dari teman atau kenalan setiap kali mereka melihat website Tanibox, “Loh, Tanibox itu alamatnya di Estonia? Kok, bisa? Kenapa?” Untuk menjawab pertanyaan ini, saya harus memulai dengan menjelaskan program Estonia e-Residency. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan, “kenapa kok Estonia?”, kamu bisa memulai kisah awalnya di tulisan saya pada tahun 2017 di sini.

"Running Remote 2019" Menjadi panelist di Running Remote Conference 2019 bersama tim dari pemerintah Estonia untuk program e-Residency

Sedikit fakta tentang Estonia

Estonia adalah sebuah negara kecil di Eropa Utara dan merupakan anggota dari Uni Eropa. Negara tetangganya adalah Rusia di sebelah timur, sebelah selatan berbatasan dengan Latvia, sedangkan di utara dan barat berbatasan dengan Laut Baltik. Di seberang utara Laut Baltik, terdapat negara Finlandia yang berjarak 2,5 jam penyebrangan menggunakan feri. Populasi penduduk di Estonia hanya berkisar 1,3 juta jiwa saja.

Setelah merdeka dari Uni Soviet pada tahun 1991, Estonia berinvestasi cukup banyak di infrastruktur digital. Hingga saat ini, mereka dikenal sebagai negara yang paling maju di bidang e-Government. Penduduk di Estonia sudah terbiasa mengakses semua portal dan layanan pemerintah secara online. Berbekal satu kartu identitas (eID), warga Estonia bisa mendirikan perusahaan, mengurus keperluan administratif seperti ganti alamat, mendeklarasikan pajak, melakukan tandatangan dokumen-dokumen legal, melakukan pemilihan umum, dan bahkan di beberapa kota besarnya kartu identitas tersebut bisa terhubung dengan tiket transportasi publik.

Program e-Residency

Di tahun 2014, pemerintah Estonia memutuskan untuk membuka akses infrastruktur digital mereka untuk semua orang, tidak peduli apa pun kewarganegaraannya. Program ini bernama Estonia e-Residency. Dengan mengikuti program e-Residency, kamu akan mendapatkan kartu eID Estonia yang bisa dicolokkan ke laptop dengan menggunakan smart card reader.

Bedanya dengan kartu eID milik warga yang tinggal di Estonia adalah eID e-Residency hanya dapat dipakai untuk urusan bisnis perusahaan saja, seperti pendirian perusahaan, tandatangan dokumen legal perusahaan, akses perbankan Estonia, dan perpajakan.

"Kartu e-Residency" Kartu eID Estonia milik saya. Ini kartu versi pertama, versi berikutnya sudah memiliki desain berbeda.

Keuntungan menjadi Estonia e-Resident dan membuka perusahaan di Estonia

Mengapa Estonia dan bukan negara lain? Berikut ini beberapa alasannya.

  1. Kalau kamu menargetkan pasar Uni Eropa, maka mendirikan perusahaan di Estonia merupakan pilihan tepat karena Estonia juga merupakan anggota Uni Eropa. Transfer bank antar negara Uni Eropa dapat dilakukan secara instan tanpa ada biaya tambahan karena ada SEPA (Single Euro Payments Area.) Ini akan memudahkan klienmu dan kamu.
  2. Estonia tidak menerapkan pajak korporasi berdasarkan pendapatan perusahaan, tapi berdasarkan deviden yang didistribusikan. Jadi kalau perusahaanmu tidak membagi deviden di akhir tahun, maka perusahaanmu tidak perlu membayar pajak ke pemerintah. Pajaknya ini sekitar 20%.
  3. Untuk membuka perusahaan di Estonia, kamu diharuskan menyetor modal awal (share capital) sebesar 2,500€. Nah, di sini serunya, kamu bisa menangguhkan penyetoran modal awal ini hingga 10 tahun. Jadi kamu bisa memulai bisnis dulu hingga pemasukanmu cukup mumpuni tanpa harus dibebani menyetor modal sebesar itu.
  4. Perusahaan Estonia boleh 100% dimiliki oleh orang asing dan didirikan oleh hanya satu orang. Kalau PT di Indonesia, harus minimal dua orang pendiri dan tidak bisa 100% asing. Sehingga banyak dimanfaatkan juga oleh freelancer yang akhirnya memilih mendirikan perusahaan untuk berbisnis. Menjalankan bisnis dengan menggunakan badan hukum jelas terlihat lebih terpercaya bukan dibanding tanpa badan hukum?
  5. Mendirikan perusahaan di Estonia membutuhkan waktu kurang dari 24 jam dan semua dilakukan dari depan laptop bermodal eID. Tidak perlu panas-panasan mengantar berkas-berkas dan cetak-cetak dokumen.

Kesalahpahaman yang umum seputar Estonia e-Residency

Ada beberapa kesalahpahaman yang umum dilontarkan oleh orang-orang ketika mendengar program e-Residency. Berikut saya tuliskan yang paling sering saya temui:

1. “Kamu berarti berkewarganegaraan ganda dong, padahal kan Indonesia tidak mengakui kewarganegaraan ganda.”

Tidak. Estonia e-Residency tidak ada sangkut pautnya dengan kewarganegaraan. Program ini tidak memberikanmu paspor Estonia, program ini HANYA memberimu akses ke infrastruktur bisnis di Estonia secara online.

2. “Kalau saya ikut program Estonia e-Residency berarti saya bisa bebas masuk ke Estonia tanpa perlu mengurus visa Schengen?”

Tidak. Estonia e-Residency bukan lah pengganti visa dan tidak ada hubungannya sama sekali. Kalau kamu mau bepergian ke Estonia dan negara EU lainnya, maka kamu tetap harus mengurus visa Schengen seperti biasa.

3. “Kalau saya mendirikan perusahaan di Estonia menggunakan e-Residency saya bisa pindah ke Estonia.”

Ya, ini bisa. Tentu saja lewat prosedur imigrasi standar. Kamu harus mengajukan izin tinggal, biasanya temporary residence dan membuktikan ke pihak imigrasi kalau kamu memiliki koneksi dengan Estonia, misalnya punya klien di Estonia atau memiliki beberapa karyawan Estonia. Oh ya, kalau usahamu adalah startup teknologi, kamu bisa mengajukan visa startup Estonia. Tentu startup-mu harus lolos seleksi oleh startup committee Estonia.

4. “Kamu pasti mencoba menghindari pajak Indonesia dengan bikin perusahaan di Estonia.”

Tidak semudah itu, Ferguso! Estonia mengenakan pajak pendapatan pribadi berdasarkan tempat tinggal di mana seseorang itu berada. Jika saya tinggal di Indonesia dan merupakan tax residence Indonesia, ya penghasilan yang saya dapat dari perusahaan di Estonia tetap saya laporkan dan bayarkan di Indonesia. Estonia tidak akan mengenakan pajak pendapatan pribadi ke saya, hanya pajak yang berhubungan dengan perusahaan yang saya bayarkan ke Estonia, contohnya pajak pertambahan nilai dari jasa perusahaan saya. Estonia bukan lah negara tax haven tetapi lebih ke administrative haven, di mana semua proses berlangsung transparan dan tidak bertele-tele.

Kesimpulan

Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk lebih memahami tentang program Estonia e-Residency. Kalau ada pertanyaan, silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. 🙂

Bisnis